PIKIRAN RAKYAT – Presiden terpilih Prabowo Subianto berencana menampung 1.000 anak dan ibu warga Palestina yang menjadi korban genosida Israel. Ribuan warga Palestina ini akan disalurkan ke sejumlah pesantren di Jawa Timur untuk mendapat perawatan dan pendidikan yang layak. Prabowo menyebut bakal calon Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, sudah menyetujui ide tersebut. Selain di Jawa Timur, Prabowo juga melirik Jawa Barat untuk menitipkan sebagian korban Palestina.
Menurutnya, gagasan ini sudah disampaikan kepada tokoh di Jawa Barat. Meski belum secara gamblang menyebut sosok yang dimaksud, Prabowo menegaskan sang tokoh juga sudah menyetujui gagasannya. Ketua Forum Pemberdayaan Pesantren dan Umat (FPPU) Jawa Barat Arie Gifary merespons wacana tersebut. Arie mengatakan pihaknya menyambut baik ide untuk memfasilitasi anak-anak Palestina, tetapi sejauh ini FPPU belum berkomunikasi dengan Prabowo terkait hal itu. “Kalau Pak Prabowo punya rencana itu, itu ide yang luar biasa. Kita sangat tersentuh kalau program itu bisa berjalan. Namun, sampai saat ini dari Pak Prabowo belum menyampaikan kepada FPPU Jawa Barat. Barangkali ke tokoh-tokoh yang lain sudah disampaikan,” kata Arie kepada Pikiran-Rakyat.com di Kantor FPPU Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis, 13 Juni 2024. Meski demikian, jika pada akhirnya wacana tersebut direalisasikan dan Jawa Barat diberi kepercayaan untuk menampung warga Palestina, FPPU akan segera berkoordinasi dengan pihak pesantren.
Terkait alur perpindahan hingga status kewarganegaraan anak Palestina, FPPU menyerahkannya kepada pemerintah. “Kalau memang sudah ada instruksi dari negara dan sudah ada komunikasi secara intens, kami harus segera bergerak menginventarisir pesantren-pesantren yang siap, karena ini sudah darurat. Urusan perpindahan dan lain-lain, kami serahkan kepada negara,” ujar Pimpinan Pondok Pesantren Pagelaran 3 Subang itu. FPPU memandang wacana pemberian bantuan dalam bentuk memfasilitasi pendidikan dan tempat tinggal warga Palestina di pesantren sebagai ladang amal yang mulia. Arie menegaskan, FPPU siap mendukung penuh wacana tersebut. “Ini kesempatan emas bagi kami dalam memfasilitasi anak-anak yatim.
Nanti kami bicarakan secara teknis, saya koordinasikan dengan pesantren di Jawa Barat, sekaligus didata pesantren mana yang siap menampung dengan segala risikonya,” kata Arie mengakhiri wawancara. Ide Tampung Warga Palestina Prabowo Subianto mengatakan dia dan Ketua PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa punya ide untuk menampung warga Palestina di Indonesia. Menteri Pertahanan itu menyebut Khofifah menawarkan Jawa Timur untuk memfasilitasi tempat tinggal dan pendidikan anak dan ibu warga Palestina.
Ide tersebut disampaikan Prabowo usai mengusung Khofifah dan Emil Dardak di Pilkada Jawa Timur 2024 pada Jumat, 7 Juni 2024 lalu. “Beliau juga memiliki gagasan untuk menawarkan bahwa Jatim siap menerima 1.000 anak-anak Palestina dan mungkin juga beberapa ibu-ibu yang kena trauma, untuk sementara dididik di pesantren-pesantren Jatim,” tutur Prabowo di kediamannya, Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan. Sementara itu, Khofifah mengaku sudah lama menyampaikan ide tersebut kepada sejumlah kiai di pesantren-pesantren di Jawa Timur. Menurutnya, infrastruktur di Jawa Timur bisa dibilang cukup untuk menampung warga Palestina. “Kurang lebih sampai 1.000 anak, insya Allah itu jumlah yang tidak terlalu berat untuk bisa dididik di pesantren-pesantren di Jawa Timur,” ujar Khofifah.***
Sumber Pikiran Rakyat.Com