Irfani Graduation and Examination Day (IGREDA) tahun 2024 tinggal hitungan hari, beragam ekspresi dan perasaan campur aduk ada dalam benak lulusan baik SMPIT maupun SMAIT IRFANI Quranicpreneur Bilingual School. ada yang bahagia, ada juga yang sedih bahkan ada juga bahagia sekaligus sedih, faktornya pun beragam ada yang merasa do’a dan keinginannya terkabul dan ada yang merasa do’anya belum diijabah oleh Allah SWT. sebagai guru, sebagai pendidik, sebagai ayah bagi semua santri Irfani, aby ikut merasakan bagaimana kompleksitas perasaan juga fikiran para siswa yang saat ini akan merayakan kelulusan. Mari kita sama-sama baca dengan sepenuh jiwa nasihat dari Syekh Ibnu Athoillah untuk kalian yang baru lulus sekolah.
Bagi para siswa yang merasa do’a nya belum dikabulkan misalnya karena belum masuk pada kampus atau universitas yang diinginkan, Ibnu Athoillah menuliskan dalam hikmah keenam; “Jangan sampai tertundanya karunia Tuhan kepadamu, setelah kou mengulang-ngulang do’amu, membuatmu putus asa. karena Dia menjamin pengabulan do’a sesuai pilihan-Nya, bukan sesuai pilihanmu, pada waktu yang diinginkan-Nya, bukan pada waktu yang kou inginkan”. Ketahuilah wahai anak-anakku para santri do’a yang pengabulannya ditunda, mungkin lebih baik bagi kita daripada do’a yang pengabulannya disegerakan, karena bisa jadi penundaan do’a itu menjadi wasilah kita semakin sungguh-sungguh dalam beribadah sehingga semakin dekat dengan-Nya.
lantas bagaimana seharusnya sikap kita? teruslah berdo’a, jangan berhenti berikhtiar tapi ingat juga nasihat Ibnu Athoillah yang mengatakan dalam hikmah ke dua puluh lima “Apa yang kau minta tak akan terhalang selama kau memintanya kepada Tuhanmu. Namun, apa yang kau minta tak akan datang selama kau mengandalkan dirimu sendiri”. apa yang kau minta dan inginkan tidak akan terhalang selama dalam mencarinya kau tetap memperhatikan Tuhanmu, menghadirkan-Nya dalam hatimu, dan bersandar kepada-Nya agar memudahkan permintaan dan urusanmu. namun keinginan dan cita-cita kita akan sulit diraih jika bersandar pada orang-orang disekitarmu atau pada kekuatanmu sendiri, jadi terus berdo’a terus berikhtiar dan serahkanlah semuanya kepada Allah SWT.
Kemudian bagi anak-anakku para siswa para santri yang merasa bahagia misalnya karena lolos masuk ke sekolah atau universitas yang diinginkan, mari kita renungkan salah satu surat ibnu Athoillah untuk sahabatnya yang menuliskan bahwa ada tiga macam manusia dalam menyikapi pemberian Tuhan, pertama orang yang gembira dengan nikmat, bukan karena melihat siapa yang memberikannya, tetapi semata-mata karena kelezatan nikmat itu yang memuaskan hawa nafsunya, kategori pertama ini termasuk orang yang lalai (ghafil). Kedua, orang yang gembira dengan nikmat karena ia merasa bahwa nikmat itu adalah karunia yang diberikan Allah kepadanya dan yang ketiga orang yang bergembira dengan Allah, bukan karena karunia-Nya. wahai para santri jangan sampai kita masuk kategori pertama, paling tidak masuk kategori kedua, syukur kalau bisa masuk kategori ketiga. intinya apapun keadaan dan perasaan kita saat ini jadikanlah sebagai wasilah lebih dekat dengan Allah SWT, semoga… Amin…
(Irfan Soleh Pimpinan Pesantren Raudhatul Irfan Ciamis}