Ustadzah Lela atau Umy Lela selaku Korda FPPU Kabupaten Bekasi hadir sebagai narasumber Podtren FPPU Jabar yang tayang dichannel Youtube @fppujabar. Menurut pandangannya generasi muda sekarang lebih beruntung secara ilmu pengetahuan yang maju dan makanan yang dikonsumsi lebih bagus. ” Ari baheula mah susah mere daharna gampang ngadidikna tapi sekarang mah mudah makannya tapi susah mendidiknya “, demikian disampaikan Umy Lela. Pola pikirnya yang bebeda perlu perjuangan pola asuh bagi orangtua di jaman sekarang.
Bagaimana mendidik anak sesuai dengan jamannya?
Sebuah penjelasan didiklah anak-anakmu dengan budi pekerti yang baik karena hidup di suatu jaman yang bukan pada jamannya. Anak-anak harus tahu sejarah, pola pendidikan yang lebih baik, Dan orangtua pun perlu mengetahui Tarbiyah Qabl al-Wiladah yaitu pendidikan sebelum masa melahirkan masa ini ditandai dengan fase pemilihan jodoh, pernikahan dan kehamilan serta Tarbiyah Ba’da al-Wiladah pendidikan setelah kelahiran anak.
Ucapan orangtua tindakannya akan dititru oleh anak, seorang ibu harus menjaga, mendengar, melihat anak akan lihat. Pendidikan itu berkesinambungan di awal jauh sebelum anak lahir. Kita menginginkan anak qurrotu a’yun yaitu sebagai harapan penyejuk hati, anak yang sejak kecil senantiasa menurut jika diajari membaca dan menghapal Al Quran. Islam membahas tentang proses pendidikan seumur hidup dalam suatu riwayat Rasulullah SAW bersabda :
اُطْلُبِ الْعِلمَ مِنَ الْمَهْدِ إِلىَ الّلحْدِ
Artinya: “Tuntutlah ilmu sejak masih dalam ayunan hingga ke liang lahat”
Anak bisa menjadi perhiasan kehidupan, penyejuk hati, bisa jadi musuh/ fitnah/ujian. Mendidik anak-anak kita bisa berkesimanbungan dan menyeluruh. Setelah segala upaya diberikan kepada anak, hasilnya diserahkan kepada takdir Allah SWT. Berhasil atau gagal anak itu bisa menimpa siapa saja, bisa sesuai harapan dan tidak sesuai harapan kita.
Seorang ibu pun selain sebagai orangtua yang melahirkan juga sebagai pendidik, contohnya di jaman covid ketika anak-anak sekolah harus online di rumah. Orangtua harus memperhatikan anak-anak pada beberapa hal :
- Anak ketika memasuki fase yang mengkhawatirkan
- Dalam pergaulan perlu diawasi
- Patuh pada aturan pemerintah
- Menyikapi segala sesuatu jangan panik
- Tidak berlebihan mengasuh anak tertekan
- Pendidikan berkesinambungan
- Dunia ada akhirnya kesiapan perlu mental spiritual dan finansial
Realita ada makolah / ungkapan ulama kalau ingin anak yang soleh solehah walaupun bapak ibunya preman tidak mau anaknya sama preman juga. Jika kamu ingin anak yang soleh solehah maka mandikan 3 macam air.
- Air susu yaitu bahasa halus murni tidak berikan makan /minum dan pakaian yang halal dari sumber-sumber yang halal dzat atau cara mencarinya sumber halal.
- Air hangat maknanya berikan dengan kasih sayang, contoh suri tauladan yang baik, diberikan kasih sayang.
- Air mata artinya dengan doa seorang tua yang bangun tengah malam bisa menentukan anak dimasa depan, ada hehangatan, sabar. Orangtua mendoakan anaknya pasti tokcer, oramgtua banyak zikir tirakat anak akan melihat.
Perlunya anak dijaga / disayang beri arahan baik dan doa terus menerus sesuai kemampuan kita selebihnya. Masa transisis akhil baligh didukung teknologi. Kita perlu generasi yang berakhlaq dan orangtua harus membimbing anakanya disiplin serta sesuaikan usia anak. Contohnya usia 0-5 tahun penuh lembut ikuti alur , usia 7 tahun agak sedikit keras dan sesuaikan laki-laki peremepuan itu berbeda. Orangtua harus tahu karakter anak dan akan repot bila memaksakan keinginan anak sesuai kita jangan tegang. Semoga para orangtua diberi kesabaran dan ibu mempunyai pola asuh yang tepat. Lebih detailnya silahkan saksikan tayangan podtren di channel youtube @fppujabar (HH)