Ketika mendidik anak, Islam mengajarkan keseimbangan antara kasih sayang dan disiplin. Dalam Islam, mengajarkan kedisiplinan pada anak harus dilakukan dengan bijaksana, mengutamakan pendekatan yang lemah lembut, dan penuh kasih sayang. Selain itu, Islam juga melarang keras orangtua untuk memukul anaknya ketika menangis.
Hal tersebut sesuai dengan sabda Rasulullah SAW sebagai berikut: “Jangan pukul bayimu, karena tangisan mereka memiliki arti. Empat bulan pertama menangis menyatakan kesatuan Allah SWT, empat bulan kedua menangis mengirimkan berkah kepada Nabi dan keluarganya, serta empat bulan ketiga menangis adalah bayi berdoa untuk orangtua.”
Lantas bagaimana cara memarahi anak sesuai dengan hukum Islam?
Lemah Lembut
Dalam mendidik anak, Islam mengajarkan untuk selalu bersikap lemah lembut. Sebagaimana anjuran dalam Surat Ali Imran ayat 159, untuk senantiasa berkata baik dan bersikap lembut. فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ ٱللَّهِ لِنتَ لَهُمْ ۖ وَلَوْ كُنتَ فَظًّا غَلِيظَ ٱلْقَلْبِ لَٱنفَضُّوا۟ مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَٱعْفُ عَنْهُمْ وَٱسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى ٱلْأَمْرِ ۖ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلْمُتَوَكِّلِينَ
Artinya: “Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.” (QS. Ali Imran: 159)
Metode Targhib dan Tarhib Metode pendidikan targhib (memberi motivasi) dan tarhib (memberi ancaman) digunakan untuk mengajarkan kedisiplinan pada anak. Artinya, orangtua memberi pujian ketika anak berperilaku baik. Sebaliknya, orangtua juga perlu menjelaskan konsekuensi dari perilaku buruk.
Jangan Bersikap Terlalu Keras
Islam menganjurkan orangtua agar tak bersikap keras saat mendidik anak. Sikap keras ini termasuk berteriak atau berbicara dalam nada tinggi kepada anak. Sebagaimana dalam Surat Luqman ayat 19: وَاقْصِدْ فِيْ مَشْيِكَ وَاغْضُضْ مِنْ صَوْتِكَۗ اِنَّ اَنْكَرَ الْاَصْوَاتِ لَصَوْتُ الْحَمِيْرِࣖ Artinya: “Berlakulah wajar dalam berjalan dan lembutkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.” (QS. Luqman: 19)
Doa dan Kesabaran
Doa dan kesabaran merupakan bagian penting. Doa merupakan cara untuk meminta bimbingan, petunjuk, dan kekuatan dalam proses mendidik anak. Sementara kesabaran membantu orangtua untuk mendidik anak secara konsisten tanpa kehilangan ketenangan, sekaligus untuk menciptakan lingkungan penuh kasih sayang bagi anak. Maka dengan bersabar dan berdoa, orangtua mendapatkan rahmat dan berkah dari Allah SWT.***
Sumber Pikiran Rakyat.Com