Tips Memilih Pondok Pesantren yang Aman, Orangtua Harus Perhatikan 6 Hal Ini

Pondok pesantren dapat menjadi opsi bagi orang tua untuk melanjutkan jenjang pendidikan sang buah hati. Bagi sebagian orang tua, pondok pesantren merupakan tempat yang tepat untuk mendapatkan pendidikan agama yang baik. Popularitas pondok pesantren sebagai lembaga untuk menuntut ilmu selaras dengan banyaknya pesantren yang berdiri.  Meski dinilai sebagai tempat yang aman dan layak untuk memperdalam ilmu agama, tak ada salahnya untuk mengetahui beberapa tips dalam memilih pesantren agar tidak terjadi hal yang tak diinginkan.

 

Melansir dari situs resmi Kementerian Agama (Kemenag), M. Ali Ramdhani, Direktur Jenderal Pendidikan Islam, membagikan pikirannya mengenai pertimbangan dalam memilih pesantren, khususnya untuk para orang tua.

 

Dhani, sapaan akrabnya, tak menampik bahwa akhir-akhir ini eksistensi pesantren sedikit terganggu akibat isu miring yang terjadi. Oleh karena itu, ia membagikan beberapa tips dalam memilih pondok pesantren agar orang tua tidak merasa khawatir atas isu yang telah terjadi di dalam lingkup pesantren.

 

Menurutnya, sebuah pondok pesantren harus memiliki arkanul ma’had atau rukun pesantren. Rukun pesantren ini meliputi sanad keilmuan yang jelas, adanya pondok atau asrama yang diisi dengan santri mukim, memiliki fasilitas masjid atau musala, adanya pembelajaran kitab kuning, dan bersifat inklusif.

 

Lebih jelasnya, berikut beberapa tips dalam memilih pesantren seperti yang dirangkum detikJatim dari laman resmi Nahdlatul Ulama (NU).

 

1. Menyesuaikan Pondok Pesantren dengan Kultur Individu
Kultur individu yang dimaksud adalah menyesuaikan dengan latar belakang dari seseorang. Jika memiliki latar belakang Nahdlatul Ulama (NU), bisa memilih pesantren beraliran NU yang mengajarkan tahlil, qunut, maulid nabi, dan lainnya.

 

Selain itu, ideologi yang dianut juga menjadi sebuah pertimbangan dalam memilih pesantren yang tepat. Ideologi yang dimaksud dapat meliputi mahzab atau suatu kelompok tertentu, seperti LDII, Wahidiyah, dan lain sebagainya.

 

 

2. Perhatikan Sistem Pendidikan dari Pondok Pesantren
Saat ini, ada dua tipe pesantren di Indonesia yang meliputi pesantren salaf (tradisional) dan modern. Pondok salaf lebih fokus dengan kajian kitab kuning serta sistem pengajian yang cenderung tradisional (sorogan, wetonan, dan bandongan).

 

Sebaliknya, pondok modern mengombinasikan ilmu agama dan umum. Selain itu, pondok modern juga menyediakan kegiatan ekstrakurikuler bagi santrinya. Berdasarkan dua pilihan ini, orang tua dapat memilih model pesantren yang tepat bagi anaknya.

 

3. Perhatikan Biaya Pendidikan dan Fasilitas
Biaya pendidikan juga menjadi hal yang krusial. Biaya pendidikan dapat disesuaikan dengan kemampuan finansial agar tidak menjadi kendala ke depannya.

 

Selain itu, orang tua juga dapat mempertimbangkan juga antara biaya pendidikan yang dikeluarkan dengan fasilitas pendidikan yang didapatkan. Hal ini mencegah orang tua untuk membanding-bandingkan dengan pesantren lain yang memiliki sarana dan prasarana lebih lengkap.

 

 

4. Perhatikan Kurikulum Pendidikan
Setiap pondok pesantren pastinya memiliki kurikulum dan program yang berbeda. Ada baiknya bagi orang tua untuk mendiskusikan dengan anak terkait fokus pendidikan yang akan ditempuh selama di pesantren.

 

Jika memfokuskan anak menjadi penghafal Al-Qur’an, orang tua dapat memilih pesantren yang fokus dengan hafalan Al-Qur’an. Sebaliknya, jika menginginkan ilmu agama dengan kegiatan yang seimbang, orang tua dapat memilih pesantren dengan kurikulum yang mendukung keinginan tersebut. Tak ada salahnya juga untuk menyesuaikan kurikulum dengan kemampuan sang anak agar mereka tidak merasa tertinggal.

 

 

5. Perhatikan Letak Geografis Pondok Pesantren
Ada dua opsi dalam memilih pondok pesantren berdasarkan lokasinya. Pertama, orang tua dapat memilih pesantren yang lokasinya dekat dan mudah dijangkau agar mudah untuk menemui atau menjenguknya.

 

Kedua, sebagian orang tua lebih memilih untuk memasukkan anaknya ke dalam pondok pesantren yang letaknya jauh untuk melatih kemandirian. Kembali lagi, keputusan ini dapat didiskusikan bersama anak.

 

 

6. Perhatikan Kenyamanan dan Keamanan hingga Track Record Pesantren
Memperhatikan kenyamanan dan keamanan dari sebuah pesantren merupakan salah satu faktor yang membuat anak betah tinggal di dalamnya. Orang tua dapat memperhatikan dari lingkungan sekitar pesantren.

 

Terlebih lagi dengan maraknya isu miring yang terjadi di pesantren akhir-akhir ini, orang tua juga dapat mendalami rekam jejak atau track record dari pesantren tersebut. Hal ini pastinya penting dilakukan untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.

 

Itulah beberapa tips yang dapat dipertimbangkan dalam memilih sebuah pesantren. Ada baiknya untuk melibatkan si buah hati dalam mempertimbangkannya. Semoga bermanfaat.

Sumber : Detik.Com

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *