Subang – Pondok Pesantren Pagelaran 3 Subang menyelenggarakan sekolah berbasis pesantren (SBP) tingkat SMP, SMA dan SMK. Didirikan oleh KH. Muhyiddin pada tahun 1962 dan saat ini termasuk Pesantren tertua dan terbaik di Jawa Barat. Konsep pendidikan yang menggabungkan pesantren klasik atau salaf dengan ciri khas pembelajaran kitab kuning dan kurikulum sekolah dari Kemdikbud. Pada tahun 2024 jumlah santri Pondok Pesantren Pagelaran 3 dari tingkat SMP, SMA dan SMK berjumlah 750 santri. Pondok Pesantren Pagelaran 3 telah melaksanakan proses penerimaan santri baru untuk tahun ajaran 2024/2025.
Proses penerimaan ini berlangsung selama lima bulan, dimulai pada 1 Januari 2024 hingga 30 Mei 2024. Jumlah pendaftar tahun ini mencapai 260 calon santri, dengan rincian sebagai berikut: Putra: 127 calon santri Putri: 123 calon santri .
Proses seleksi dilakukan dalam beberapa tahap: 1. Pendaftaran Online Calon santri mengisi formulir pendaftaran secara online melalui situs resmi pondok pesantren. 2. Seleksi Administrasi Berkas pendaftaran calon santri diperiksa untuk memastikan kelengkapan dan kesesuaian dengan persyaratan yang ditetapkan. 3. Tes Online Calon santri mengikuti tes tulis yang meliputi materi dasar agama Islam, pengetahuan umum, dan kemampuan umum. 4. Wawancara Online Calon santri yang lolos tes tulis kemudian mengikuti wawancara dengan tim seleksi untuk menilai motivasi dan kesiapan mereka.
Setelah melalui serangkaian proses seleksi, sebanyak 214 calon santri dinyatakan diterima sebagai santri baru Pondok Pesantren Pagelaran 3. Rinciannya adalah sebagai berikut: Putra: 104 santri Putri: 110 santri
“Pondok ini rumah kita sudah tidak ada keraguan lagi, hatinya dan cintanya untuk pagelaran 3. Guru- guru disini adalah orang tua kita siang malam yang akan membimbing kalian dengan sepenuh hati,” ujar KH. Arie Gifary selaku Pimpinan Pesantren Pagelaran 3.
Selanjutnya menurut Asep Giman Hidayat, S.Tr.T selaku Ketua Panitia Penerimaan Santri Baru menyampaikan beberapa harapan untuk santri baru Pondok Pesantren Pagelaran 3 antara lain semoga para santri dapat menginternalisasi nilai-nilai moral dan etika yang diajarkan di pesantren, sehingga menjadi pribadi yang berakhlak mulia, jujur, dan berintegritas.
“Kami berharap santri dapat memanfaatkan waktu mereka dengan baik untuk menimba ilmu, baik ilmu agama maupun ilmu umum, sehingga menjadi generasi yang cerdas dan berwawasan luas dan diharapkan dapat mengembangkan potensi diri mereka, baik dalam bidang akademik, seni, olahraga, maupun keterampilan lainnya, sehingga dapat berkontribusi positif bagi masyarakat,” ujar ketua panitia penerimaan santri baru tersebut.
Santri harus jaga fisik dan mental Santri diharapkan dapat menjaga kesehatan fisik dan mental mereka, serta mematuhi aturan dan disiplin yang diterapkan di pesantren, agar dapat menjalani pendidikan dengan optimal. Juga santri dapat belajar hidup mandiri, mengelola waktu dan tanggung jawab dengan baik, serta siap menghadapi berbagai tantangan di masa depan serta memperkuat Ukhuwah Islamiyah.
Para guru atau pendidik pun berharap santri dapat menjalin hubungan yang harmonis dengan sesama santri, saling mendukung dan membantu, serta membangun ukhuwah Islamiyah yang kuat. Santri diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi keluarga, masyarakat, dan bangsa, serta berperan aktif dalam menciptakan masyarakat yang lebih baik.***
Sumber Pikiran Rakyat.Com