Bandung – Kyai Nizar Maulana Malik menimba ilmu di banyak pesantren diantaranya
Pondok Pesantren Tegaljati Plered Purwakarta, Pesantren Bantargedang Cibeureum Tasikmalaya, Pesantren Baitul Hikmah Haurkuning Tasikmalaya, Pesantren Riyadlul Alfiyyah Sadang Wanaraja Garut, Pesantren Miftahul Khoir Kubang Sari Ciamis, Pesantren Al Hikmah Lebak Agung Garut, Pesantren Fathul Ulum Kwagean Kediri dan Pesantren Daarul Iman Lebak Banten.
Dikenal sebagai sosok santri dan aktifis organisasi ia pun bergerak di bidang dakwah keagamaan dimulai di organisasi GP Ansor Kecamatan Plered dan Kabupaten Purwakarta, Majelis Dzikir dan Shalawat Rijalul Ansor dan Rabitah Ma’had Islamiyyah Kabupaten Purwakarta, Ketua Lembaga Dakwah Pemuda KNPI Jabar, Majelis Dakwah Islamiyyah dan Korda FPPU Kabupaten Purwakarta.
Kini beliau pun sebagai Ketua Yayasan Pendidikan Islam Pesantren Minnatul Huda di Kampung Cibogopentas Desa Cibogohilir Kecamatan Plered Kabupaten Purwakarta. Prioritas pendidikan pesantrennya adalah kitab kuning, pengetahuan umum, teknologi dan tahfidz Qur’an. Kini santri berjumlah 175 dan alumni sekitar 500 santri, pendiri pesantren adalah KH. Abdul Wahid pada tahun 2011.
Pesantren beliau pun terus belajar agrobisnis bersama para santri diantaranta cabai hijau besar, melon pujisawa dan intanon. Pengembangan pertanian ini dilahan seluas 8.000 meter. Selain itu ada juga bisnis peternakan domba sapi ayam yang dikelola oleh pesantren ini.
Karena keilmuan dan jaringan organisasi beliau menjadikannya sebagai santri dan aktifis selain dibidang dakwah juga politik. Menjelang Pilkada Serentak Tahun 2024 pasti semua para calon pemimpin kepala daerah mempunyai visi misi program dan disampaikan dalam tahapan kampanye.
Bagaimana strategi kampanye politik yang sesuai target? Beliau hadir ke sekretariat FPPU Jabar untuk diskusi dan saksikan segera tayangannya di podtren yang akan tayang dichannel youtube @fppujabar. (HH)