Melihat Ponpes Robithoh Ciparay yang Terapkan Quranic Neurosains

Bandung – Pondok Pesantren (ponpes) Modern Robithoh merupakan salah satu lembaga Islam yang berada di Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung. Ratusan santri menggali ilmu di ponpes tersebut.
Ponpes tersebut beralamat di Jalan Raya Pacet, Kampung Sekesalam, Desa Pakutandang, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung. Ponpes tersebut terus berevolusi menjadi ponpes modern.

Direktur KMI Ponpes Modern Robithoh, Heri Sujana mengatakan ponpes tersebut telah hadir sejak tahun 2005 silam. Hal tersebut dimulai dengan adanya yayasan pada ponpes tersebut.

 

“Kita ada pendidikan Madrasah Diniyah ada RA (Raudhatul Athfal), kemudian ada Panti Asuhan. Dilanjut dengan ada pendidikan formal yakni SMP 2005. Kemudian tahun 2008 Itu pondok pesantren dan Madrasah Aliyah,” ujar Heri, saat ditemui detikJabar, Senin (18/3/2024).

Pihaknya menyebutkan kurikulum yang digunakan semuanya terintegrasi. Diantaranya dari Kementerian Agama, Dinas Pendidikan, pesantren Salafi, dan Pesantren Modern.

“Kurikulumnya dipadukan 4 kurikulum di dalam satu lembaga pendidikan formal dan non formal. Berarti 24 jam berasrama di dalam,” katanya.

Heri mengungkapkan salah satu kurikulumnya adalah program intrakulikuler. Kata dia, program tersebut penyeimbangan antara pelajaran umum dan pelajaran agama 100 persen.

“Ditambah dengan populer pembiasaan-pembiasaan ibadah, dan kegiatan-kegiatan yang lainnya,” jelasnya.

“Ada ekstrakurikuler kegiatan suplemen tambahan untuk para santri, baik dari bidang organisasi, maupun bidang kesenian, keterampilan, bahkan ada IT, Podcast dan hal-hal yang lainnya yang bermanfaat untuk terus tumbuh kembang anak-anak kita,” tambahnya.

Menurutnya di ponpes tersebut terdapat pelajaran Durusul Arabiyah. Hal tersebut masuk dalam bahasa Arab.

“Ada nahwu, ada shorof, ada pelajaran pelajaran akidah, ada pelajaran sejarah, dan sebagainya,” bebernya.

Heri menjelaskan terdapat juga pelajaran bahasa Inggris, termasuk dengan praktiknya. Makanya para santri bisa menguasai dua bahasa.

“Jadi anak-anak bahasa Inggris dua Minggu, bahasa Arab dua minggu setiap harinya di sini. Jadi pakai dua bahasa asing sehari-harinya,” ucapnya.

“Kemudian ada durusul amiyah. Pelajaran pelajaran umum yang istilahnya sudah disatukan melalui kegiatan Quranic neurosains yang sudah dimasukkan dalil-dalil Al Quran dalam pelajaran umum,” lanjutnya.

Heri menambahkan terdapat perbedaan pesantren modern dan salafiah. Kata dia, terutama dalam sistem pembelajarannya.

“Kalau mungkin pesantren yang lain yang disebut dengan kalau salaf itu ada di sorogan. Kalau di modern itu lebih di klasikal. Kemudian apa yang mereka lihat, mereka dengar, mereka lakukan, mereka rasakan, semuanya mengandung pendidikan itu saja,” tuturnya.

Saat ini terdapat ratusan santri yang menimba ilmu di ponpes tersebut. Santri tersebut berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

“Kalau santri semuanya yang SMP dan SMA ini yang mondok semuanya ada 230, ditambah yang SD ini ada sekitar 30 orang,” pungkasnya

Sumber : “Melihat Ponpes Robithoh Ciparay yang Terapkan Quranic Neurosains” selengkapnya https://www.detik.com/jabar/berita/d-7248188/melihat-ponpes-robithoh-ciparay-yang-terapkan-quranic-neurosains.

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *