Festival Rias Domba di Pesantren

Sukabumi – Tradisi tahunan di Pondok Pesantren (Ponpes) Dzikir Al-Fath, yang berlokasi di wilayah Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, Jawa Barat mencuri perhatian. Sehari menjelang hari raya Iduladha 1445 Hijriah, domba yang akan dikurbankan, dirias selayaknya model.

 

Dalam rangka Festival Qurban Al Fath, lomba merias domba menjadi kegiatan rutinan yang dilaksanakan para santri. Santri dari tingkatan SD, SMP, SLTA Ponpes Dzikir Al-Fath hingga perguruan tinggi berkreasi menampilkan riasan domba terbaiknya. Ada 11 domba yang diikut sertakan kontes rias domba. Domba yang telah dirias berjalan di hadapan juri layaknya model di atas catwalk.

 

Yang membuatnya semakin menarik dan meriah, domba-domba yang dirias diiringi dengan aksi teatrikal para kelompok. Seperti halnya ada yang mengusung tema sejarah Nabi Ibrahim AS ketika diperintah oleh Allah SWT untuk menyembelih Nabi Ismail AS.

 

Kemudian ada pula yang mengangkat tema perjalanan Prabu Siliwangi ketika masuk Islam dan menikah dengan Nyi Subang Larang. Para santri yang ikut teatrikal sambil membawa domba, turut berpenampilan nyentrik sesuai dengan tema yang diangkat.

 

Pimpinan Ponpes Dzikir Al-Fath K. H. Fajar Laksana mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan untuk menyampaikan syiar dan dakwah bagaimana hewan kurban ini memiliki manfaat luar biasa di dalam ajaran Islam.

 

“Di mana dengan kurban ini kita menjadi golongan yang beriman dan bertakwa sehingga kita insyaallah mendapatkan Al Kautsar kenikmatan yang banyak dan kita bisa melaksanakan salah satu syariat ajaran Islam di mana setiap muslim ini yang mampu wajib memotong hewan kurban,” kata K. H. Fajar kepada awak media, Minggu (16/06/2024).

Ponpes Dzikir Al-Fath Dituntut Berkreasi

 

Yang kedua, lanjut dia, memaknai hikmah daripada kurban. Hikmah dari kurban ini syariat ajaran Islam yang menyebabkan kita mendapatkan ampunan dari Allah dan setiap bulu dombanya mendapatkan satu kebaikan dan ini menjadi syariat doa supaya Allah memberikan Al Kautsar kenikmatan yang banyak buat umat Islam.

“Para santri dilatih kreativitas dan keberaniannya untuk bisa tampil di hadapan orang banyak. Santri juga dilatih untuk merangkai cerita supaya penampilan teatrikal dan fashion show domba menjadi menarik,” ujarnya.

Hal itu bertujuan untuk menumbuhkan kreativitas dan ide ide gagasan bagaimana mereka dengan domba ini bisa membuat teatrikal membuat cerita. “Lalu mereka mendesain domba sehingga menarik untuk ditonton dalam rangka juga untuk besoknya disembelih,” paparnya.

 

Domba-domba yang telah dirias akan disembelih keesokan harinya. Total, ada 11 ekor domba dan 3 ekor sapi yang akan disembelih di Ponpes Dzikir Al-Fath. Pada hari raya Iduladha, para santri juga melakukan kegiatan bakar sate sepanjang kurang lebih 100 meter.

“Seperti biasa hampir seluruh warga di kompleks pesantren ini kita bagikan (daging kurban) dan juga nanti besok kita bikin sate terpanjang biasanya kita nanti karena ini cukup banyak, sekarang ini dibanyakin disapi dan insya Allah ini seluruh santri setelah salat Iduladha nanti kita bakar sate dari pintu gerbang sampai ke ujung,” pungkasnya.

 

Sumber Penaku.Id – Antara

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *