Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization) mengimbau jemaah haji 2024 lebih waspada penularan Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV) di Arab Saudi.
Berdasarkan laporan dari Kementerian Kesehatan Arab Saudi (KSA), pada 10-17 April 2024 telah ditemukan 3 kasus baru Mers-Cov yang menyebabkan satu korban meninggal dunia. Hal ini yang menyebabkan virus tersebut mendapat perhatian penuh agar calon jemaah lebih berwaspada memasuki musim Haji 2024.
Salah satu persiapan yang dapat dilakukan oleh jemaah haji adalah meningkatkan pengetahuan dengan mengenali penyebab dan tips mencegah tertularnya virus Mers-Cov. Untuk mengetahui informasi selengkapnya, simak sejumlah rangkumannya berikut ini.
Apa Itu Mers-Cov?
Mers-Cov atau Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus merupakan virus yang bisa menular dari hewan ke manusia hingga menyebabkan komplikasi serius dengan menunjukkan kondisi kesehatan tertentu. Penyakit tersebut dapat menular melalui kontak fisik secara langsung atau tidak langsung dengan hewan yang terinfeksi.
Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, Mers-Cov merupakan turunan dari virus Corona yang menginfeksi sistem saluran pernafasan. Kasus Mers-Cov seringkali berhubungan dengan riwayat perjalanan menuju atau menetap di negara Semenanjung Arab. Hingga saat ini, hewan unta cenderung disebut sebagai reservoir utama penyebab penyakit MERS dan sumber hewan infeksi pada manusia. Penularan infeksi virus Mers-Cov dari hewan ke manusia dapat terjadi melalui kontak langsung atau tidak langsung dengan unta dromedaris yang terinfeksi di beberapa negara Timur Tengah, Afrika dan Asia Selatan.
Sementara penularan antar manusia dapat melalui percikan dahak (droplet) saat pasien bersin atau batuk dan melalui kontak dengan benda yang terkontaminasi virus.
Gejala Mers-Cov
Agar lebih berwaspada, jemaah haji wajib mengetahui gejala munculnya virus Mers-Cov. Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, berikut gejala Mers-Cov pada orang yang terinfeksi:
1. Demam
2. Sesak nafas
3. Batuk dan Flu
4. Sakit tenggorokan
5. Nyeri otot dan perut
6. Komplikasi Gastrointestinal (diare dan mual/muntah)
7. Sakit kepala
Cara Mencegah Mers-Cov
Dilansir dari laman Centers For Disease Control and Prevention (CDC), berikut delapan cara yang dapat dilakukan untuk mencegah tertularnya virus Mers-Cov:
1. Rajin mencuci tangan
Usahakan untuk rutin mencuci tangan menggunakan air dan air selama minimal 20 detik. Jika sabun dan air tidak tersedia, gunakan pembersih tangan berbahan dasar alkohol seperti hand sanitizer.
2. Tutup Hidung dan Mulut Saat Flu
Saat mengalami flu dengan gejala bersin atau batuk, usahakan untuk menutup hidung dan mulut dengan menggunakan tisu. Kemudian, buang tisu tersebut ke tempat sampah.
3. Gunakan Masker
Gunakan masker saat sakit atau saat melakukan aktivitas, terutama saat berada di dalam kerumunan. Masker dapat membantu mengurangi penyebaran droplet ketika batuk atau bersin dan melindungi diri dari tularan orang lain.
4. Hindari Menyentuh Wajah
Virus Mers-Cov dapat masuk ke tubuh melalui mata, hidung, dan mulut. Oleh karena itu, hindari untuk menyentuh area wajah dengan tangan saat belum dicuci agar mencegah terjadinya infeksi.
5. Hindari Kontak Pribadi
Cara berikutnya yang dapat dilakukan agar tercegah dari virus Mers-Cov adalah dengan menghindari kontak pribadi seperti berbagi cangkir atau peralatan makan dengan orang yang sakit.
6. Jaga Area Kebersihan
Pastikan untuk selalu membersihkan permukaan atau benda yang sering disentuh orang lain dengan desinfektan seperti gagang pintu, tombol lift, uang, dan lainnya.
7. Isolasi dan Karantina
Jika mengalami gejala atau terpapar virus, jalani isolasi mandiri atau karantina sesuai petunjuk otoritas kesehatan untuk mencegah terjadinya penularan.
8. Jaga Imunitas Tubuh
Usahakan untuk mengonsumsi makanan sehat, istirahat yang cukup, dan hidup seimbang agar memperkuat imunitas dan kekebalan tubuh dalam melawan infeksi virus Mers-Cov.
Sumber Detik.Com