6 Alasan Mengapa Ungkapan ‘Musuh Terburuk Kamu Adalah Diri Kamu Sendiri’ Itu Ada Benarnya

Musuh terburuk adalah diri sendiri. Setidaknya itulah ungkapan yang cukup sering didengar. Meskipun singkat, kalimat tersebut memiliki makna yang mendalam. Ya, tidak sedikit orang yang gagal berdamai dengan dirinya sendiri sehingga menjadi musuh yang terkadang tidak disadari. Dikutip dari Lifehack.org, semua orang pernah mengalami saat-saat membenci diri sendiri, frustasi, kurang percaya diri bahkan meragukan diri sendiri yang sumber utamanya adalah diri sendiri.

Namun hal tersebut bisa dikaji ulang supaya lebih mengenal alasan mengapa musuh terbesar adalah diri sendiri. Ingin mengetahui jawabannya? Simak selengkapnya di bawah ini.

 

1. Adanya Ekspektasi Dalam Diri

Alasan pertama kenapa musuh terbesarmu adalah dirimu sendiri dikarenakan kamu sering kali tidak bisa mengelola harapanyang kamu buat sendiri. Ya, tidak ada salahnya untuk ambisius dan menaruh ekspektasi, namun jangan pernah mengesampingkan sisi realistis. Tidak semua hidup harus berjalan dengan lancar dan baik. Ada saatnya masa-masa terpuruk akan datang dan tubuh harus diajak struggle dan menerima dengan baik. Apabila kamu tidak mengelola setiap ekspektasi atau harapan yang berlebihan dalam dirimu, maka bersiaplah untuk menemui musuhmu yang tidak lain adalah dirimu sendiri.

 

 

2. Kegagalan dalam Menghargai Hal-hal kecil

Tidak sedikit orang yang membuat standar atau tujuan hidup yang berorientasi pada hal-hal besar seperti misalnya memiliki rumah, pekerjaan bagus, gaji yang besar, memiliki pasangan yang perhatian atau hal-hal sejenis lainnya. Namun Pernahkah kamu terpikir bagaimana menikmati aroma secangkir kopi, angin sepoi-sepoi yang menggugurkan dedaunan di depan jendela kamarmu atau bahkan suara rintik hujan yang menenangkan hati.

Kedua hal ini memang terlihat berbeda namun sebenarnya keduanya bisa menghasilkan rasa bahagia. Kuncinya adalah saat kamu dapat menghargai setiap hal-hal kecil yang kamu lakukan. Menikmati suasana ataupun keberhasilan tidak hanya dengan memiliki pekerjaan baru yang bagus atau memiliki rumah yang besar.

Mendapat kesempatan untuk menikmati secangkir teh di pagi hari untuk memulai pekerjaan bisa memberi kamu semangat dan kebahagiaan apabila kamu pandai memaknainya.

Oleh sebab itu, cobalah untuk menghargai usaha kecil dalam hidupmu supaya kamu bisa berdamai dengan diri sendiri sehingga dirimu bukan lagi musuhmu.

 

 

3. Rasa Syukur yang Terlupakan

Apabila rasa syukur mulai terlupakan maka bersiaplah untuk menerima permusuhan dengan diri sendiri. Melihat keberhasilan orang lain kadang menggelapkan mata untuk membandingkan diri dan akhirnya kehilangan rasa syukur itu sendiri. Alhasil mulai menyalahkan diri sendiri dan pada akhirnya akan terjadi pergejolakan dalam diri sendiri. Oleh sebab itu mulailah untuk bijaksana dalam menerapkan rasa syukur. Bersyukur akan membuatmu berdamai dengan dirimu sendiri karena kamu paham bahwa setiap yang kamu miliki adalah karunia dari Yang Maha Kuasa.

 

 

5. Terlalu Kritis Terhadap Diri Sendiri

Tidak ada salahnya untuk mengkritik diri sendiri, namun tetaplah pada batas yang wajar. Banyak yang melakukan kritik terhadap dirinya sendiri yang berujung pada menyerahkan diri sendiri sehingga terjadilah pergejolakan batin yang hebat. Apabila terus-menerus mengkritik diri sendiri secara berlebihan maka kamu tidak akan pernah mencapai tingkat kepuasan terhadap diri sendiri. Disamping itu hal ini juga bisa membuat kamu tidak bisa lagi melihat potensi yang ada dalam dirimu.

 

 

Oleh sebab itu cobalah untuk meminimalkan dan memilah-milah kritikan yang dilontarkan kepada diri sendiri. Hal ini dilakukan supaya kamu tidak terus-terusan menyalahkan dirimu sendiri atas kesalahan ataupun kegagalanyang kamu alami. Sebaliknya cobalah untuk melihat potensi yang bisa dilakukan dibalik kegagalan tersebut.

 

 

6. Cenderung Menyukai Cara yang Instan

Ingin menghasilkan sesuatu yang bernilai besar namun dengan cara instan merupakan salah satu yang seringkali dipikirkan sebagian orang. Mungkin saja salah satunya adalah kamu, Beauties. Namun ingatlah bahwa usaha yang dilakukan akan selalu berbanding lurus dengan hasil yang didapatkan. Apabila cara yang disukai lebih mudah dan instan dan tidak menginginkan sesuatu yang membuat repot maka jangan terlalu menaruh harapan yang besar tentang hasil yang maksimal. Semua dalam hidup ini butuh perjuangan.

Apa yang ditanam maka itulah yang akan dituai. Namun seringkali pikiran mengarahkan untuk melakukan sesuatu dengan cara instan namun memberikan harapan yang besar tentang hasilnya.

 

Inilah yang kemudian seringkali membuat orang gagal berdamai dengan diri sendiri. Dari awal pemahaman yang diberikan pada diri sendiri sudah keliru. Oleh sebab itu cobalah untuk memaksimalkan setiap usaha yang dilakukan sehingga bisa mendapatkan hasil yang baik pula.

Sumber : Beautynesia

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *