Sejarah Masjid Agung Cianjur Terkuak Dari Sebuah syair

Cianjur – Masjid Agung Cianjur merupakan salah satu destinasi wisata religi yang ada di Kabupaten Cianjur. Masjid Agung Cianjur ini dibangun pada tahun 1810 Masehi, dan diperkirakan usianya sekarang mencapai 213 tahun. Bahkan Masjid Agung Cianjur juga menjadi ikon Kabupaten Cianjur itu sendiri.

 

Awal mula berdirinya Masjid Agung Cianjur ini berasal dari tanah wakaf Nyi Raden Siti Bodedar. Siapa Nyi Raden Siti Bodedar ? Beliau merupakan putri dari Ki Sabirudin atau lebih dikenal dengan Raden Adipati Nudatar ke-4 yang menjabat sebagai Bupati Cianjur ( 1727-1727).

 

Namun siapa sangka jejak sejarah berdirinya masjid ini terkuak dari sebuah syair. Hal ini disampaikan oleh Ending Bahrudin, penulis buku Sejarah Masjid Agung Cianjur. Beliau menuturkan bahwa titi mangsa berdirinya Masjid Agung Cianjur tertuang pada sebuah nadzom atau syair. Inilah syair mengenai jejak sejarah Masjid Agung Kabupaten Cianjur Jawa Barat. “Isinya merupakan puji-pujian dan kekaguman terhadap Kabah Mekah dan Masjid Nabawi Madinah, dan masjid ini sendiri,“ kata Ending

Di akhir syair itulah tertulis keterangan Masjid Agung Cianjur ini pertama kali dibangun pada 1290 hijriyah atau tahun 1810. Namun Ending menyebutkan, ukiran syair sebagai bukti otentik itu kini hilang dan tak diketahui keberadaannya hingga sekarang. “Hilang sewaktu renovasi masjid yang kelima di tahun 1968,“ ucap Ending.

 

Beruntung ia masih sempat menulis ulang naskah syair tersebut, untuk kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh salah seorang ulama setempat. “Ke depan, semoga ada rencana untuk membuat replikanya, karena syair ini merupakan tonggak sejarah berdirinya masjid ini,“ ucap Ending.

 

Sumber Radar Cianjur

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *