FPPU – Hari kelahiran Nabi Muhammad SAW menjadi salah satu hari besar yang dinantikan oleh umat Islam, termasuk di Indonesia. Sudah menjadi semacam tradisi di Indonesia untuk merayakan maulid Nabi Muhammad SAW dengan berbagai cara, mulai dari menggelar pengajian bersama hingga tablig akbar.
Betapa tidak, kelahiran Nabi Muhammad SAW menjadi salah satu peristiwa besar dalam sejarah agama Islam. Nabi Muhammad SAW lahir sebagai nabi terakhir yang membawa amanat dan penerang bagi umat Islam pada masa jahiliyah dulu. Beliau pun tumbuh menjadi manusia dengan akhlak luar biasa yang kini menjadi panutan bagi umat Islam di seluruh dunia. Apa saja keteladanan Nabi Muhammad SAW yang menjadi inspirasi? Yuk, simak bersama ulasannya dari berbagai sumber!
1. Baik Hati dan Lemah Lembut
Nabi Muhammad SAW dikenal akan kebaikan hatinya. Beliau juga dikenal karena sifatnya yang lemah lembut, baik dari segi perbuatan maupun perkataan. Nabi Muhammad SAW juga dikenal karena keluasan hati beliau dalam memaafkan. Beliau tak pernah membalas orang-orang yang berbuat jahat dengan kejahatan. Alih-alih Nabi Muhammad SAW justru memaafkan mereka yang berlaku jahat. Salah satu hadis pernah menjelaskan kebaikan hati Nabi Muhammad SAW yang lemah lembut sebagai berikut.
Dari Abu Abdillah al-Jadali RA dia berkata, “Saya berkata kepada Aisyah, ‘Bagaimana sikap Nabi terhadap keluarganya?’ Aisyah menjawab, “Dia adalah orang yang paling terpuji. Rasulullah tidak pernah bersikap dengan buruk, kasar atau berteriak di tengah pasar. Dia tidak akan membalas kejahatan dengan kejahatan. Tapi dia memaafkan dan memaafkan hal-hal buruk yang ditujukan kepadanya secara pribadi.” (HR Imam Ahmad).
Foto:ANTARA FOTO/Wahyu Putro A |
2. Sabar Meski Dicaci
Tahun 627 Masehi di kota Madinah, hidup seorang pengemis yang hidup dalam keterbatasan melihat. Pengemis tuna netra itu selalu mendengar langkah kaki orang-orang dengan harapan besar bahwa akan ada seseorang yang datang dan menyuapinya makanan. Kala itu, Nabi Muhammad SAW merupakan satu-satunya orang yang menghampiri pengemis itu. Nabi Muhammad SAW dengan telaten menyuapinya makanan. Bahkan, sebelum menyuapi pengemis itu, Nabi Muhammad SAW akan menghaluskan makanannya terlebih dahulu agar sang pengemis mudah menelan makanannya.
Tetapi, pengemis tersebut terkenal karena kegigihannya mengajak orang lain untuk membenci Nabi Muhammad SAW. Tanpa pengemis itu tahu, setiap kali Nabi Muhammad SAW menyuapinya makanan ia menyumpah serapahi sosok Nabi Muhammad SAW. Namun Beliau tetap bersabar dan selalu datang untuk menyuapi pengemis tuna netra tersebut.
3. Dermawan
Sifat dermawan melekat erat pada kepribadian Nabi Muhammad SAW yang dikenal dengan baik oleh umat Islam. Nabi Muhammad SAW tak pernah segan memberikan sesuatu yang diminta oleh orang lain. Bila beliau mampu memberikan sesuatu maka beliau tak segan menyanggupi permintaan dari orang-orang di sekitarnya. Salah satunya pernah dijelaskan dalam hadis berikut.
Dari Anas bin Malik RA dia berkata, “Seorang pria mendatangi Nabi SAW dan meminta kambing yang jumlahnya sama dengan jarak antara dua gunung, maka beliau memberikan apa yang dia minta. Si pria lantas pulang ke kaumnya dan berkata, “Wahai umatku, masuklah ke agama Islam, karena Muhammad akan memberimu hadiah yang tidak akan kamu inginkan lagi khawatir jatuh miskin.” (HR Muslim).
Foto:Getty Images/iStockphoto/Gogosvm |
4. Toleran
Nabi Muhammad SAW tak hanya dikenal karena kesabaran yang dimiliki namun juga toleransi terhadap sesama. Nabi Muhammad SAW tak pernah marah akan hal-hal kecil yang menyinggungnya, seperti dikisahkan dalam hadis berikut.
Dari Anas bin Malik RA, dia berkata, “Saya pernah berjalan dengan Rasulullah yang pada waktu itu mengenakan sorban dari daerah Najran yang tebal bahannya. Kemudian seseorang dari desa mengikutinya, penduduk badui itu menarik sorbannya begitu keras hingga aku melihat bekas luka di sisi leher Nabi karena gaya tarik-menarik. Kemudian badui itu berkata, “Wahai Muhammad, berilah aku kekayaan Allah yang kamu miliki!” Rasulullah SAW menoleh dan tertawa. Dia memerintahkan untuk memberikan kepada badui hadiah.” (HR Bukhari dan Muslim).
5. Rendah Hati
Nabi Muhammad SAW memiliki sifat yang patut ditiru, salah satunya ada kerendahan hati. Meskipun harus melalui perjalanan yang berat hingga Nabi Muhammad SAW dapat dipercayai menjadi seorang pemimpin bahkan panglima perang, tak pernah sekalipun beliau menyombongkan diri.
Tak hanya itu, sosok Nabi Muhammad SAW sebagai seorang suami juga menunjukkan kerendahan hati yang beliau miliki. Nabi Muhammad SAW tak segan membantu mengerjakan pekerjaan rumah demi meringankan tugas sang istri Aisyah.
Itu dia lima kisah kebaikan Nabi Muhammad SAW yang dapat menjadi inspirasi Sahabat Baik. Menjelang hari lahirnya Nabi Muhammad SAW, kamu bisa merefleksikan kembali dan membenahi diri dengan mengikuti jejak Nabi Muhammad SAW dalam bertindak maupun bertutur kata.
Sumber Berbuatbaik.Id