FPPU – Olimpiade Bahasa Arab (OBA) 2024 adalah ajang tahunan yang diselenggarakan oleh Forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Arab se-Indonesia. Dilaksanakannya kegiatan ini bertujuan untuk mengasah dan mengembangkan kemampuan berbahasa Arab di kalangan pelajar Indonesia, sekaligus mendorong pemahaman yang lebih dalam dan luas mengenai kebudayaan dan literatur Bahasa Arab yang dikemas melalui kompetisi ini.
Olimpiade Bahasa Arab (OBA) Nasional 2024 ini terdiri dari 12 kategori lomba dari jenjang SD/MI, SMP/Mts, SMA/MA hingga SMK dengan 2 kategori sekolah yaitu, negri dan swasta. Kali ini 3 santriwati Pesantren Modern Robithoh Ciparay Kabupaten Bandung mengikuti lomba tersebut antaralain Regina Syariah, Puput Nur Alfiani dan Lina Sintia. Keiutsertaan santri ini menjadi kebanggaan bagi pesantren Robithoh setelah melalui lomba OBA tingkat Kabupaten Bandung. Dengan adanya Olimpiade Bahasa Arab (OBA) Nasional 2024 ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang kompetisi bagi para pelajar, melainkan juga bisa menjadi sarana untuk meningkatkan pemahaman bahasa asing sekaligus menjalin antar pelajar Indonesia. Maka dari itu, adanya kompetisi Ini adalah kesempatan dan peluang besar bagi para pelajar untuk memperlihatkan potensi dan kecintaan mereka terhadap bahasa Arab.
Menurut Pengasuh Pondok Pesantren KH. Heri Sujana, M.Pd, “Bahasa adalah mahkota Pesantren Robithoh , jagalah dan Tingkatkan terus jangan sampai mahkotanya jatuh agar Jaya selalu dengan Bahasa Robithoh Mendunia. Tidak ada kata yang bisa menggambarkan rasa bangga kami atas prestasi gemilang yang telah kalian raih di Lomba Olimpiade Bahasa Arab Tingkat Provinsi Jawa Barat. Keberhasilan ini adalah buah dari kerja keras, dedikasi, serta doa yang kalian panjatkan setiap hari. Semoga keberhasilan ini menjadi langkah awal menuju masa depan yang cemerlang dan penuh berkah. Santrinya telah membuktikan bahwa bahasa adalah jembatan menuju dunia yang lebih luas dngan kemampuan bahasa Arab yang telah diasah, santri tidak hanya mengenal budaya dan pengetahuan, tetapi juga membawa nama baik pesantren ke tingkat yang lebih tinggi. Hal yang sama disampaikan oleh para ustad lainnya bahwa setiap kesuksesan membutuhkan kerja keras dan pengorbanan. Lomba ini hanyalah satu dari sekian banyak tantangan yang akan dihadapi dengan semangat juang, kebersamaan, dan keyakinan kuat, tidak ada hal yang mustahil untuk dicapai.
Selanjutnya dalam Lomba Pidato Bahasa Arab yang diselenggarakan oleh Penerbit Erlangga Se-Bandung Raya santri pesantren Robhitoh meraih Juara 3 atasnama Salma Sri Rahayu dari kelas 5 KMI Putri . Lomba pidato Bahasa Arab ini terbagi menjadi dua sesi utama. Sesi Semi Final mengusung tema “Pendidikan di Era Modern” dengan diikuti oleh 228 peserta dari 41 sekolah. Sedangkan, Sesi Final bertema “Membentuk Pemimpin Muda di Era Modern melalui Al-Qur’an” menampilkan 20 peserta terpilih dari 14 sekolah. Para peserta telah menjalani seleksi awal melalui audisi video dan menunjukkan kemampuan pidato yang mengesankan dalam Bahasa Arab. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kecintaan dan keterampilan berbahasa Arab di kalangan generasi muda, serta memberikan wadah bagi pelajar untuk mengekspresikan diri dan memperdalam penguasaan bahasa yang merupakan salah satu bahasa internasional utama.
” Jangan pernah berhenti belajar, jangan pernah merasa cukup puas dengan apa yang telah dicapai. Karena ilmu adalah pelita, dan pelita itu harus terus menyala, menerangi setiap jalan yang kalian lalui. Seperti pepatah mengatakan: “Man jadda wa jada”—barang siapa yang bersungguh-sungguh, maka ia akan berhasil. Semoga prestasi ini menjadi motivasi bagi kita semua untuk terus berjuang, belajar, dan menjadi lebih baik setiap harinya. Kalian adalah inspirasi bagi generasi muda lainnya. Teruslah berprestasi, jadikan pencapaian ini sebagai batu loncatan menuju kesuksesan yang lebih besar di masa depan” demikian disampaikan oleh Kyai Heri Sujana . Para peserta lomba pun mengucapkan terima kasih kepada pimpinan pondok pesantren, para guru dan pembimbing yang telah berperan besar dalam mendukung hingga mencapai prestasi ini.
Semoga lebih banyak lagi prestasi santri yang dapat diraih di tingkat daerah / nasional untuk menyebarkan kiprah dunia pendidikan pesantren dalam peningkatan Sumber Daya Manusia yang unggul jelang Indonesia Emas Tahun 2045.