Jelang Kontestasi Politik: Jaga Persatuan, Meski Beda Pilihan

FPPU – Kontestasi politik adalah bagian tak terpisahkan dari demokrasi. Perbedaan pilihan politik harus dipandang sebagai kekayaan demokrasi yang memperkaya proses pengambilan keputusan. Namun, di tengah perbedaan tersebut, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa adalah tanggung jawab bersama. Dengan menghargai perbedaan, mengutamakan dialog, menghindari provokasi, fokus pada kepentingan bersama, dan menghormati hasil pemilihan, kita dapat menjaga persatuan bangsa di tengah kontestasi politik. Dalam sistem demokrasi, kontestasi politik merupakan hal yang tidak bisa dihindari. Perbedaan pilihan dalam pemilu atau pemilihan kepala daerah adalah bagian dari dinamika politik yang sehat. Namun, perbedaan ini seringkali memicu ketegangan dan bahkan konflik di tengah masyarakat. Oleh karena itu, penting untuk menekankan bahwa meskipun berbeda pilihan, persatuan dan kesatuan bangsa harus tetap dijaga.

 

 

Kontestasi politik memberikan ruang bagi berbagai gagasan, visi, dan program kerja untuk bersaing dan diuji oleh masyarakat. Dengan adanya kontestasi, masyarakat dapat memilih pemimpin yang mereka anggap paling mampu membawa perubahan positif dan memenuhi kebutuhan mereka. Ini adalah inti dari demokrasi: memberikan suara kepada rakyat untuk menentukan masa depan mereka sendiri.

 

 

Dalam setiap kontestasi politik, perbedaan pilihan adalah hal yang wajar. Tidak semua orang memiliki pandangan yang sama mengenai bagaimana negara atau daerah harus dikelola. Menghargai perbedaan pilihan ini adalah langkah awal dalam menjaga persatuan. Kita perlu memahami bahwa setiap orang berhak memiliki pendapat dan pilihannya sendiri, dan perbedaan tersebut tidak seharusnya menjadi alasan untuk saling bermusuhan. Kita semua berkewajiban menjaga Persatuan di Tengah Perbedaan. Ada beberapa hal atau langkah yang bisa kita lakukan untuk terus menjaga persatuan ditengah perbedaan pilihan diantaranya :

 

 

1. Mengutamakan Dialog
Menghadapi perbedaan pilihan, dialog dan diskusi yang konstruktif sangat diperlukan. Dengan berdialog, kita bisa saling mengerti alasan di balik pilihan masing-masing dan menemukan titik temu yang dapat diterima bersama.

 

 

2. Menghindari Provokasi
Hindari menyebarkan ujaran kebencian, hoaks, dan provokasi yang dapat memecah belah masyarakat. Media sosial sering kali menjadi tempat penyebaran informasi yang tidak benar, sehingga kita perlu bijak dalam menggunakannya.

 

 

3. Fokus pada Kepentingan Bersama
Ingatlah bahwa tujuan utama kita adalah kemajuan dan kesejahteraan bersama. Apapun pilihan politiknya, yang terpenting adalah bagaimana kita bisa bekerja sama untuk mencapai tujuan tersebut.

 

 

4. Menghormati Hasil Pemilihan
Dalam demokrasi, menerima hasil pemilihan dengan lapang dada adalah bentuk kedewasaan politik. Kemenangan atau kekalahan dalam pemilu seharusnya tidak menjadi alasan untuk memecah belah, melainkan menjadi pelajaran berharga untuk evaluasi dan perbaikan di masa mendatang.

Semoga kita semua selalu dalam lindungan dan Ridho Allah Swt. Serta selalu diberi kemudahan dalam menjaga persatuan.

Wallahu A’lam Bisshowab.

 

* Mustaqim  adalah salah satu Dewan Asatidz Pesantren Manba’ul Anwar Cirebon

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *