Bandung – Bulan Mei-Juni ini para jemaah haji diseluruh dunia sedang melaksanakan ibadah haji dan puncak haji tahun ini pada tanggal 15-17 Juni. Narasumber Podtren FPPU Jabar kali ini KH. Jamaludin bersama host Kang Roy menyampaikan bahwa menurutnya berhaji cukup satu kali yang utama dan memberi kesempatan ke yang belum bagi saudara kita akan berangkat haji. Masa tunggu haji dibeberapa daerah bisa 20-30 tahun.
Kyai Jamal menyampaikan kemampuan fisik, ilmu, finansial menjadi hal penting bagi calon jemaah haji. Berserah diri kepada Allah SWT hal utama, Ketika berhaji, beliau tidak bisa dibayangkan saat di Madinah melaksanakan Arbain satu minggu kemudian memakai ihrom dan mengambil miqot di bir ali menuju Mekah. Prilaku yang dirasakan bahwa kita bukan siapa-siapa dan bertemu dengan jutaan muslim diseluruh penjuru dunia dengan ras berbeda, negara dan budaya lain. Semua bersatu untuk satu tujuan mohon keberkahan rahmat Allah SWT.
” Ketika kembali ke rumah kita merasa bukan siapa-siapa, selain memahami pahala sholat di masjidil haram ganjaran 100.000 kali menyadari betapa perjuangan cukup berat dan semangat harus terbawa, alhamdulilah. Di rumah tidak ada hambatan apalagi dekat masjid, di masjidil haram butuh perjuangan semangatnya kebawa jarak ratus meter bukan hambatan “, Demikian menurut kyai Jamal.
Menurutnya haji mabrur menjadi harapan, perilaku bisa berubah menjadi baik, semua jamaah menginginkan dengan landasan hadist :
الْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلَّا الْجَنَّةُ
Artinya: “Tidak ada balasan (yang pantas diberikan) bagi haji mabrur kecuali surga.” (HR Bukhari).
Hal lain menurutnya istitha’ah yaitu kemampuan jemaah haji secara jasmaniah, ruhaniah, pembekalan, dan keamanan untuk menunaikan ibadah haji tanpa menelantarkan kewajiban terhadap keluarga. Di antara istitha’ah yang harus terpenuhi adalah kesehatannya. Ibadah sosial dan shodaqoh harus ditingkatkan dan seyogyanya harus sering ucapkan salam kepada sesama muslim. Predikat mabrur dan semangat beribadah tetap membara semangatnya, merasakan nikmat yang ditemukan di masjidil harom semoga berimbas ke tanah air dan mendapat berkah syafa’at kepulangan walaupun tidak diproklamrikan kepada Yang Maha Kuasa.
Haji mardud atau haji yang tertolak bila secara keilmuan kurang tapi hanya ada yang semangat saja pergi haji dan itu penting saat berangkat dulu kemudian menjadi pr karena hanya melihat ibadah orang lain di Madinah atau Mekah. Ada kisah Abdullah bin Mubarak mengenai jumlah haji yang mabrur semoga yang mendapat syafaat dari haji 1 ortang yang makbul bisa membawa ratusan ribuan jemaah lainnya.
Sekarang banyak yang melakukan umroh karena menunggu haji lama, semangatnya diapresiasi, mereka bersyukur atas nikmat dari Allah SWT selama mampu finansial, bismmilah niat lilahhitaala dan insyallah ada panggilan dari Allah SWT memberikan jalan kepada siapapun.
Di akhir podtren kyai Jamal berdoa untuk seluruh jamaah senantiasa diberikan rahmat dimudahkan mengikuti rangkaian ibadah haji, sehat lahir batin diberi berikekuatan. Untuk selengkapnya silahkan tonton Podtren FPPU Jabar di channel youtube @fppujabar. (HH)