Oleh – Oleh Jemaah Haji Catatan Perjalanan Haji Langsung Dari Mekah H. Maman Suparman

Semua jamaah Haji telah menyelesaikan rangkaian ibadah haji, sekarang waktunya pemulangan jemaah haji termasuk kloter 1 (satu) KJT Jawa Barat. Semua jemaah ketika kepulangan ke tanah air satu hal yang pasti disiapkan dan dibawa adalah oleh-oleh hajian. Oleh-oleh favorit adalah air zamzam, kurma, sajadah, tasbih, siwak, Henna, perhiasan, farfum, jam tangan pakaian dan lain sebagainya.

 

Hal yang tidak boleh dilalaikan adalah oleh-oleh berupa predikat Haji Mabrur, itu merupakan makom tertinggi pencapaian ruhaniah para jemaah haji, “Haji mabrur tidak ada balasan dari Alloh kecuali Surga” (HR Thabrani dan Al-Baehaqi). Syarat syarat untuk menyandang Haji mabrur adalah terpenuhinya syarat, rukun, dan wajib Haji serta terhindar dari larangan-larangannya.

 

Ada hal- hal yang terkadang terlalaikan oleh para jemaah adalah menghindari larangan Ihrom seperti: jimak, bercumbu, menstruasi, terbuka aurat, memakai topi, menggunakan pakaian berjahit (laki-laki), menutup muka (perempuan), berfarfum, memotong pohon, berburu, memotong kuku, bercukur, berselisih dan lain lain. Jika hal itu dilanggar maka bisa mengakibatkan tidak sah hajinya atau paling tidak, hajinya tidak mencapai kesempurnaan sesuai syariat.

 

Untuk itu dibutuhkan kesadaran individu keterbukaan kepada pembimbing agar pelanggaran tersebut bisa disempurnakan dengan Dam berupa menyembelih unta, menyembelih kambing, sedekah untuk 6 orang miskin dan atau berpuasa tiga hari di Makkah tujuh hari di tanah air. Jenis Dam disesuaikan dengan jenis pelanggarannya.

 

Terakhir oleh-oleh hajian yang paling utama adalah karakter (Ciri-ciri) orang menyandang predikat haji mabrur dan itu adalah INTI OLEH-OLEH HAJI. Para Ulama mengisyaratkan bawa paling tidak ada tiga ciri orang menyandang haji mabrur: pertama ziadatutaqwa (tambah ketaqwaannya), kedua lebih bersikap zuhud (tidak condong pada keduniaan), ketiga meningkatnya kepekaan dan kepedulian sosial (saling menyayangi dengan sesama). Mari kita doakan para jamaah haji kita mendapatkan derajat haji mabrur dan mabruroh dan kita semua kaum muslimin dapat pelajaran dari nilai keagungan ibadah haji. Amiin Ya Rabbal Alamiin.
(Al-Fakir, Makkah 16 Dzulhijjah 1445H/22 Juni 2024 M)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *