Sukabumi – Pimpinan Pondok Pesantren Dzikir Modern Al Fath Sukabumi, KH. Fajar Laksana berikan beasiswa kepada 20 siswa lulusan SMA dari Propvinsi Bengkulu untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi melalui Program Kuliah Santri sambil Bekerja di perguruan tinggi dibawah naungan Ponpes Al Fath Sukabumi.
Dijelaskan Kyai Fajar, program tersebut sudah 16 tahun dilaksanakan oleh Ponpes Dzikir Modern Al Fath Sukabumi, dan sudah menggarap 24 provinsi di tanah air. “Para siswa yang mengikuti program ini akan mendapatkan beasiswa penuh, mulai dari biaya makan, penginapan, pendidikan formal, pendidikan agama dan kesempatan bekerja di luar negeri,” ucapnya, Kamis (11/07/2014).
Ditegaskan bahwa para calon penerima beasiswa yang mengikuti program ini, harus siap mengikuti aturan yang sudah ditentukan, disamping berakhlak baik dan punya kemauan keras untuk belajar. “Untuk bisa mengikuti program ini, tidak ada ketentuan nilai rapor atau ijazah, yang penting beragama Islam dan punya kemauan mengikuti program pembelajaran yang meliputi, perkuliahan, mengaji dan siap disalurkan untuk bekerja,” tambahnya.
Lebih lanjut dikatakan, di 2 tahun pertama mengikuti program ini, sambil belajar, para mahasiswa akan diberdayakan di 30 unit bisnis yang ada di Ponpes Al Fath, selanjutnya pada tahun ke 3, melalui program MBKM (Merdeka Belajar, Kampus Merdeka), para mahasiswa bisa magang ke luar negeri. “Saat ini sudah ada beberapa perusahaan di 3 negara yang sudah job order, antara lain, Jepang, dengan 1.500 peluang kerja, Kuwait, 500 peluang kerja dan Saudi Arabia ( Mekah – Madinah ) sebanyak 1.000 peluang kerja setiap tahun untuk ditempatkan sebagai tenaga dibidang elektrik dan cleaning service di Masjidil Haram,” jelasnya.
Diakui, untuk memenuhi kuota job order tersebut, masih sangat kekurangan, untuk 1.500 peluang kerja dari Jepang saja, pihaknya baru memberangkatkan 50 orang ke Jepang, sementara ke Kuwait baru 11 orang dan 11 orang lainnya ke Saudi Arabia.
Selain dari Bengkulu, ujarnya, dalam beberapa hari kedepan, pihak Ponpes Al Fath akan menerima sedikitnya 100 orang calon peserta program yang berasal dari beberapa desa di Propinsi Maluku dengan diantar oleh masing – masing kepala desanya. “Sebelumnya kami juga menerima 8 kepala desa dari Sulawesi yang mengantar warganya untuk mengikuti program yang kami luncurkan ini, mereka mengaku tertarik mengikuti program ini, selain karena gratis sepenuhnya juga mendapat jaminan bisa langsung bekerja,” katanya.
Sebetulnya, ujar dia, bukan pihaknya yang membiayai, tapi tenaga para mahasiswa ini sendiri, yang selama 2 tahun pertama, untuk membiayai fasilitas yang dibutuhkan, sambil belajar, mereka diberdayakan di 30 unit bisnis yang ada dilingkungan Ponpes Al Fath, baru ditahun ke 3 dan 4 , mereka bisa magang kerja ke luar negeri. “Kami hanya memberi keterampilan dan keahlian, sebagai bekal mereka untuk mendapatkan penghasilan,” pungkasnya.
Sumber Harapan Rakyat Online