FPPU- Masjid Al-Ikhlash yang berada di Jalan Raya Jalancagak, Kabupaten Subang disebut sebagai masjid tertua dan pertama yang berada di Kota Nanas. Selain yang pertama, dari sini juga lah Islam menyebar di Subang. Menurut cerita yang diturunkan dari generasi ke generasi masyarakat setempat, masjid itu pertama kali didirikan oleh kepala daerah setingkat Bupati yang dikenal dengan nama Demang Ayub pada 1870. Pada awalnya, masjid itu hanya seluas 15×20 meter persegi.
“Namanya dulu Masjid Jami Kaum Sagalaherang sebagaimana tertulis dalam prasasti di atas mihrab masjidnya dulu,” ujar Ketua Dewan Kemakmuran Masjid Al-Ikhlas, Gaos Silahudin kepada detikJabar belum lama ini. Menurut Gaos, ada beberapa benda bersejarah yang menjadi saksi perjalanan masjid ini dari era ke era seperti kaligrafi yang berada di salah satu sudut masjid dan kohkol atau kentongan besar.
“Konon menurut ceritanya pada tahun 1899-1981, lantai Mesjid yang berwarna merah karena terbuat dari tepung bata merah, yang diaduk dengan peueut (bahan gula aren), sehingga lantainya sangat keras dan mengkilat, belum lagi menara yang berjumlah 4 buah, yang terbuat dari kayu jati setinggi 15 meter tanpa sambungan,” katanya.
Gaos menuturkan, Masjid Al-Ikhlash ini telah mengalami beberapa fase perbaikan bangunan. Salah satu perubahan besar dilakukan pada 1965, ketika itu renovasi masjid diprakarsai oleh seorang arsitektur Iyep Rumansyah.
Hanya saja hampir selama lima tahun pengerjaan masjid tidak selesai, hingga dilanjutkan pada tahun 1970 oleh seorang Danramil Sagalaherang Kapten Hasyim Asyari dengan mengandalkan Gotong-royong.
“Kemudian katanya saat itu masjid juga berganti nama, menjadi Mesjid Agung Al-Muawanah, tetapi hasilnya tidak sesuai dengan gambar, selanjutnya pada tahun 1977 kembali direnovasi dengan sumber dana dari Bantuan Presiden (Banpres), lagi-lagi hasilnya tidak memuaskan, bahkan banyak yang bocor di sana-sini, bahkan ada tiang yang sampai ambruk,” ujarnya.
Selain mengalami perubahan total pada bentuk arsitekturnya, seiring berjalannya waktu kawasan masjid juga mengalami perluasan hingga 33×33 meter persegi. Masjid itu pun diresmikan dengan nama baru yakni Masjid Besar Al Ikhlash Sagalaherang dan bertahan hingga saat ini.
Sumber Detik.Com